Kamis, 27 Juni 2013

MANUSIA DAN HARAPAN

MANUSIA DAN HARAPAN
Manusia hidup didunia ini memiliki harapan yang besar untuk hidupnya, harapan untuk hidup sukses dan harapan untuk hidup yang bahagia baik didunia maupun diakhirat nanti.Harapan adalah sesuatu keinginan besar untuk masa depan nanti yang indin dicapai oleh setiap manusia.Harapan manusia sudah ada pada saat manusia hidup didunia, apakah nantinya orang itu ingin hidup yang sukses kah atau ingin hidup gagal.
Kita sebagai manusia itu harus dapat menjadi harapan dan contoh yang baik untuk semuanya, untuk kehidupan kita kelak.Hidup itu bagaikan roda yang terus berputar kadang diatas dan kadang berada dibawah, dan waktu akan terus berjalan seiring dengan perkembangan zaman hidup ini keras dan penuh perjuangan dan pengorbanan, kita sebagai manusia harus sabar untuk menjalani hidup ini dan harus kuat menghadapi cobaan dalam hidup kita, karena semua itu ujian dari Tuhan.Ketika kita menjadi seorang anak, kita harus melakukan yang terbaik dalam kehidupan kita terutama kepada orang tua kita dan kita harus patuh kepada kedua orang tua kita, karena berkat perjuangan dan pengorbanan kedua orang tua kita, kita dapat menjadi apa yang orang tua harapkan kepada kita, kita disini semua adalah menjadi pemegang harapan – harapan yang sangat besar untuk masa depan kita, untuk itulah kita harus melakukan yang terbaik untuk hidup kita dan jangan pernah menyia – nyiakan waktu kita, karena waktu akan terus berjalan dan tidak dapat diulang lagi, kita harus menjadi yang terbaik untuk semuanya dan memberikan kebahagiaan pada mereka yang telah menggantungkan harapan yang besar kepada kita dan kita harus bisa membuktikan kepada mereka bahwa kita bisa menjadi apa yang mereka harapkan kepada kita dan membuat mereka tersenyum indah kepada kita. Cinta siapa yang tak kenal cinta. Macam2 cinta beraneka rasa,ada pahit,manis,asam bahkan ada yang ujung akhirnya berduka. Lengkap sudah bumbunya yg ada didalam masakan Cinta ini. Seorang hamba cinta kepada penciptaNya,seseorang anak kepada orang tuanya didasarkan Cinta,begitupun sebaliknya. Antara lelaki dan perempuan menjalin kasihpun karena cinta. Cinta banyak macamnya.
        Tapi cinta ada yang bahagia dan ada yg membuat kecewa. Seperti kisahku ini...Aku punya rasa cinta seperti manusia yang lainnya. Entah apa yg membuat aku ada rasa ingin didalam hati,ingin bertemu,ingin bercakap walau sebentar. Begitu memang rasa cinta pada umumnya. Cinta pertamaku bagaikan"Perahu yg tak ditemani dayung tuk mengayuhnya".
      Tak mungkin berjalan ketengah lautan tanpa sebuah dayung,perahu itu akhirnya memendam harapannya untuk berlayar jauh ketengah lautan. Sedih memang,berdiam hanya bisa memendam harapan yang tak pasti untuk menunggu dayung yg datang mengajak ketengah lautan. Sebulan,2bulan,3bulan menunggu,sampai setahun dayung pun tak kunjung menampakkan dirinya.
      Kecewa akhirnya kecewa, Aku kecewa...Perahu itu bagaikan diriku memiliki cinta yang tak berbalas. Menunggu Dia yg tak berperasaan sama hanya menumbuhkan rasa sedih yg mendalam. Pengalaman cintaku yang pertama pahit rasanya. Ingin kukubur sedalam-dalamnya sedalam palung dilautan. Akan kukunci rapat2 rasa cintaku ini.Tapi apakah ada yg memberikan harapan agar perahu itu bisa tersenyum berlayar ketengah lautan? Harapan yang semula hampir terkubur akhirnya bisa tergali lagi dan semoga saja galian itu bisa terbuka,terbuka sampai akhirnya terbang kelangit impian. Awal mulanya aku tak percaya dia seperti seseorang yg pernah mengisi hatiku dulu,walaupun cintaku hanya tersimpan dalam dipalung hati. Dari mulai sifatnya,gerak-geriknya, hati ini bak bunga mekar yang paling indah. Sedikit demi sedikit tumbuhlah rasa rindu yang menggebu,bila tak ada dia hati kecewa

       Ya sepertinya perahu itu akan memulai perjalanannya. Dalam hati ini bertanya apakah sebuah dayung itu akan menghampiri untuk menemani perjalanan sebuah perahu ketengah lautan?sebuah harapan yg tak tau kepastiannya. Aku tak ingin perahu itu hanya bisa memandang jauh sebuah dayung yg tak kunjung dekat. Dan Aku tak ingin pula Cinta ini bertepuk sebelah tangan,karena aku tak ingin seperti dulu. Entah harapan yg kecil itu bisa